Selasa, 31 Juli 2012

UCAPAN SELAMAT BERPUASA

 

KELUARGA BESAR DPC KOMITE WARTAWAN REFORMASI INDONESIA (KWRI) KAB. PADANG LAWAS
MENGUCAPKAN:

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 1433 H
'' MUDAH-MUDAHAN ALLAH SWT MENERIMA AMAL IBADAH KITA SEMUA'' 

"JADIKANLAH KEGAGALAN ITU SEBAGAI GURU UNTUKMU &
TANAMKANLAH NIAT TULUSUNTUK MEMBANGUN PADANGLAWAS " 

     SEKRETARIS                         KETUA DPC KWRI PALAS
 GURDIMAN SAKTI.S.Com          DORLANSYAH HASIBUAN

Sabtu, 14 Juli 2012

sekda palas ditahan poldasu


Kasus Korupsi, Sekda Kabupaten Palas Ditahan
Sabtu, 14 Juli 2012 | 8:27
Ilustrasi ditangkap polisi [google] Ilustrasi ditangkap polisi [google]

 
[Medan] Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) resmi melakukan penahanan terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Padang Lawas (Palas), Gusnar Hasibuan,  terkait pengadaan kendaraan dinas berupa dua unit truk sampah dan bus pemerintah daerah senilai Rp 933.609.000 yang ternyata fiktif.            

"Dia resmi ditahan setelah lima jam menjalani pemeriksaan. Dia sekarang dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa secara medis atas kondisi kesehatannya. Tersangka ini sebelumnya dijemput paksa dari rumah sakit Haji Medan," ujar Kepala Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sumut, Kompol Yuda Nusa, Jumat (13/7) malam.                                                       

Yuda mengatakan, untuk pengadaan kendaraan dinas tersebut, sama sekali masuk dalam anggaran pemerintah kabupaten setempat. Realitanya, tersangka sama sekali tidak melakukan pembelian kendaraan tersebut. Sementara itu, uang untuk anggaran pembelian kendaraan dinas diduga diselewengkan untuk kepentingan maupun memperkaya diri.                         

"Ada delapan orang saksi dari pemerintah kabupaten setempat yang sudah dimintai keterangan. Dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik menyimpulkan, Gusnar Hasibuan diduga melakukan tindak pidana korupsi. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan selanjutnya untuk memastikan keterlibatan dari pihak lain," katanya.                                           

Pantauan SP, setelah selesai menjalani pemeriksaan, Gusnar didampingi keluarganya dan dikawal oleh polisi diboyong dengan menumpang sebuah mobil menuju rumah sakit. Saat keluar dari ruang direktorat, tersangka ini dipegang oleh keluarganya. Gusnar terlihat sangat lemas. Kondisi kesehatannya menurun. Penyidik belum mengetahui penyakit tersangka.                                                              

Menurut pengakuan Andi, salah seorang dari keluarganya, Yusnar diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Hal senada disampaikan Kompol Yuda Nusa, jika hasil pemeriksaan dokter menyimpulkan tersangka tidak sakit, maka akan diboyong kembali untuk segera dilakukan penahanan. [155]